Medan, Marmatanews. Com - Dengan adanya isu terkait pungutan liar (Pungli) pembangunan ruang Kelas Baru di SMAN 18 Medan Jalan. Wahidin No. 15 A Kota Medan Sumatera Utara (Sumut) dengan cara mengutip uang kepada Orang Tua Murid. Pihak Sekolah SMAN 18 Medan Batah Pungli tersebut.
Hal itu di katakan Kepala sekolah SMAN 18 Medan Ibu Demse Pardosi. SPd, MPd. melalui media ini, bahwa Ia sebagai Kepala Sekolah sangat takut bila asal- asal membuat kebijakan tanpa ada diketahui Atasan nya dalam hal ini pihak inspektorat sumut dan Dinas Pendidikan.
"Apalagi saat ini Peraturan dari Pemerintahan sangat ketat. Kalo pembangunan sekolah tersebut sudah melalui prosedur, karna sebelum dilakukan pembangunan terlebih dahulu pihak sekolah melalui komite sekolah di SMAN 18 Medan telah mengundang orang tua murid dan mengadakan rapat bersama. Dalam rapat saat itu, orang tua murid tidak ada yang keberatan dengan pengutipan uang tersebut." ungkapnya.
Apalagi tambah Demse, jika saya dituduh pungli itu tidak benar dan tidak masuk akal. Soalnya, kutipan uang untuk pembangunan ruang kelas yang diberi dari orang tua murid tidak ada di terima dan dipegangnya.
"Seribu rupiah pun saya tidak ada terima uang kutipan tersebut, bagai mana saya mau melakukan pungli." kata Damse.
Demse Pardosi juga menjelaskan, bahwa pembangunan ruang kelas baru di SMAN 18 Medan adalah langkah- langkah yang baik dan sesuai peosedur untuk anak-anak murid nya kedepan. Bahkan, pembangunan ruang kelas yang di gagas nya telah mendapat apresiasi dari Pihak Inspektorat.
"Saya berprinsip, bagaimana sekolah yang saya pimpin bisa di senangi anak- anak ku. Apalagi selama ini SMAN 18 Medan sebagai ekreditasi B, setelah penambahan ruang kelas yang telah di bangun sekarang akreditasi A." bebernya senang.
Demse Pardosi juga mengatakan, bahwa pembangunan penambahan ruang kelas baru di SMAN 18 Medan sudah melalui prosedur dan waktu dekat akan diresmikan.
"Pengerjaan nya sudah hampir selesai mencapai 90 persen. Namanya juga pembangunan, pasti ada kurangnya. Tapi, waktu dekat ini bangunannya akan di resmikan." tegasnya.(M/N)