Notification

×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Leher Terjerat Kabel Telkom, Juliani Terpaksa Operasi di RSU Haji Karna Usus Bocor Akibat Terhempas

Jumat, 24 Maret 2023 | 10.02 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-26T11:23:04Z


Foto: Operasi (17/3), Juliani masih di ruangan ACU butuh penanganan serius karna mual dan kepala pening


Medan, Marmatanews. Com – Akibat kelalaian dan kerja asal- asalan pemasangan kabel indehome milik PT. Telkom disalah satu toko di pasar 10 Tembung percis depan sekolah yaspin, Kabupaten Delisedang Sumatera Utara, membuat pengendara sepeda motor terkapar dan terhempas dijalan tak sadarkan diri, Rabu (15/3/2023) pukul 22.00 malam.


Adapun korban nya adalah, Juliani (42) thn ibu rumah tangga pedagang bakso dan kedua anak nya Dini (14) thn dan Nanda (10) thn yang tujuan mau pulang kerumahnya seusai jualan bakso dari pekan pasar 10 Tembung dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat BK 2478 MAW warna hitam di jalan. Makmur, Dusun V, Gang. Bersama II, Kelurahan/ Desa. Sambirejo Timur, Kecamatan. Percut Sei Tuan.

Akibat kejadian tersebut, Juliani (Korban) terpaksa di operasi besar di RSU Haji jalan pancing estate karna usus bocor akibat terhempas kejalan karna lehernya terjerar kabel indehome di pasar 10 Tembung. Sementara, kedua anak nya Dini dan Nanda harus dibawa pulang kerumahnya untuk berobat seadanya karna tidak memiliki uang.

Dari pengakuan Sofian Uwak/ Paklek dari Juliani (Korban) mengatakan, saat kemanakannya usai pulang jualan dari Pekan Pasar 10 tujuan mau pulang kerumahnya. Pas melintas di pasar 10 Tembung depan salah satu toko pakaian, tiba- tiba ada kabel indehon milik telkom terjatuh dan langsung melingkar di leher nya. Melihat kejadian itu, langsung warga menolong dan menyelamatkan ke RSU Mitra Medika ruangan IGD Rabu (15/3) sekitar jam 22.00 malam karna tak sadarkan diri.

"Setelah satu malam di rawat di rumah sakit dan belum juga ada penanganan medis dari pihak RSU, Lalu besok nya Kamis (16/3) kami (keluarga) menemui bagian kasir dan tanya berapa biaya perobatannya, ternyata biayanya Rp 1.050.000 juta. Setelah dibayar dan Juliani masih butuh penanganan medis karna kondisinya masih sekarat ditambah lagi keuangan keluarga sudah tidak ada, lalu keluarga berunding dan sepakat untuk memindahkan Juliani untuk melanjutkan berobat ke RSU Haji jalan Pancing dengan alasan bahwa sakit nya akibat asam lambung dengan menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) geratis dari pemerintah supaya diterima berobat." ucap Sofian kepada media ini. 

Setelah satu hari di RSU Haji, tepat Jumat (17/3) sekitar jam 07 malam, langsung pihak rumah sakit melakukan ronnsen (foto) di bagian perutnya. Setelah di cek hasilnya, ternyata usus nya bocor akibat terhempas dan pihak rumah sakit menyarankan supaya di lakukan operasi besar.

"Saat mau dilakukan operasi di ruangan ACU sekitar jam 10 malam, ternyata belum bisa karena tensi darahnya sangat rendah. Kita tunggu tensi nya normal baru bisa lakukan operasi." kata Sofian menirukan ucapan medisnya.

Berselang tidak berapa lama, lanjut Sofian, ternyata tensi nya normal dan langsung pihak medis melakukan operasi terhadap Juliani sekitar jam 11 malam. 

"Setelah selesai operasi sekitar jam 12 malam lewat, lalu saya di panggil pihak rumah sakit untuk masuk ke ruangan ACU untuk melihat Juliani. Setelah saya lihat, benar operasi besar karna terlihat di perutnya bekas jahitan yang cukup panjang dan belum sadarkan diri. Kemudian besoknya Sabtu (18/3) sekitar jam 10 pagi saat jam jenguk, rupanya Juliani sudah siuman tapi belum bisa berbicara." ungkap Sofian.

Ketika disinggung Media ini apakah pihak telkom bertanggungjawab atas kejadian ini, Sofian menyebutkan bahwa pihak telkom memang bertanggungjawab dan bersedia untuk menanggung biaya semua perobatan Juliani dan kedua anak nya sampai sembuh. 

"Dengan ada etikat baik dari pihak telkom, perwakilan nya sudah datang menjenguk Juliani ke ruangan ACU pada Sabtu (18/3) jam 11 siang." bilang Sofian.

Sopian juga mengatakan, bahwa Kemanakan nya Juliani hingga hari ini Jumat (24/3) masih tetap berada di ruangan ACU karna masih butuh penanganan. 

"Pihak rumah sakit belum memberikan untuk pindah keruangan rawat inap, karna Juliani masih mengalami mual- mual dan kepala merasa pening." ucapnya.

Terpisah, saat di minta keterangan pihak telkom terkait tanggungjawabnya melalui Pimpinan cabang Tembung yang didampingi bagian Patrolinya Pak Pangeran saat menjenguk korban ke RSU Haji Senin (20/3) siang mengatakan bersedia membayar segala perobatan hingga sembuh. 

"Setelah kami rapatkan dengan pihak JM telkom, telkom bersedia menanggung semua perobatan Korban. Tapi, karna pihak keluarga sudah melanjutkan perobatan di RSU Haji menggunakan KIS biar itu aja dilanjutkan. Intinya, kami pihak telkom bertanggungjawab dan ibu Juliani tetap berobat dan semoga secepatnya sembuh." ucap Pak Pangeran saat ditemui di kantin RSU Haji. (M/N) 
×
Berita Terbaru Update