Medan, Marmata news. Com – Gawat...Usus masih menjulur di luar perut akibat Operasi penyakit asam lambung, Pihak RSU Haji Jalan Pancing Estate Deliserdang Sumatera Utara pulang kan pasien dengan kondisi usus masih menjulur di luar perut yang menggunakan kantong plastik untuk menampung kotorannya. Selasa (28/3/2023).
Adapun pasien yang di pulangkan adalah, Juliani (42) thn ibu rumah tangga, warga jalan. Makmur, Dusun V, Gang. Bersama II, Kelurahan/ Desa. Sambirejo Timur, Kecamatan. Percut Sei Tuan, harus di lakukan tindakan operasi karna usus nya bocor terkenak hempasan.
Dari pengakuan Sofian Uwak dari Juliani, saat masuk ke RSU Haji pada Kamis (16/3/2023) sekitar jam 07 malam dengan menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) karna penyakit Asam lambung nya lagi kumat.
"Setelah di RSU Haji, malam nya langsung di lakukan rongsen/ foto di bagian perut. Lalu besok nya Jumat (17/3) setelah di cek Dokter hasil nya mengatakan usus nya bocor akibat terhempas dan harus di lakukan tindakan operasi besar malam ini juga." ucap Sofian menirukan perkataan dari Dokter.
Setelah berjalan operasi dan selesai sekitar jam 12 malam di ruangan ICU, lanjut Sofian. Saya di panggil pihak rumah sakit dan disuruh masuk ke dalam untuk melihat Juliani.
"Setelah saya masuk dan melihat ternyata benar operasi besar, karna terlihat bekas jahitan di bagian perut nya lumayan panjang dengan kondisi usus nya menjulur keluar dan belum sadar kan diri." ungkapnya.
Kemudian tambah Sofian, besok nya Sabtu (18/3) sekitar jam 10 pagi juliani sudah siuman. Selama delapan 8 hari di ruangan ICU karna alasan pihak RSU kamar penuh, lalu pada hari Jumat (24/3) sore, Juliani di pindahkan ke ruangan B 8 lantai 2 untuk lanjutkan pengobatan rawat inap.
"Setelah lima 5 hari di ruangan rawat inap, tepat hari Selasa (28/3) Dokter Bob mengatakan sudah bisa pulang dan dilanjutkan untuk berobat jalan serta Tiga 3 hari lagi datang ke sini untuk cek lagi. Sementara, kondisi usus nya masih menjulur di luar perut dengan di bungkus kantongan plastik untuk menampung kotorolan nya." sebut Sofian heran.
Untuk memastikan nya lagi, lalu Sofian bertanyak kembali kepada Suster nya yang lagi peket di ruangan B 8. Suster...kok pasien nya sudah di suruh pulang, sementara usus nya masih menjulur ke luar.
"Iya Pak, pasien sudah bisa pulang dan untuk selanjutnya berobat jalan. Tiga hari lagi datang untuk cek lagi ya Pak. Kalo nanti usus nya sudah sembuh baru kita operasi lagi dan kita masukan usus nya untuk di sambung kembali. Memang begitu proses perobatan di rumah sakit ini Pak." beber Sofian menirukan ucapan Suster nya.
Karna disuruh pihak RSU Haji pulang dan kondisi nya belum bisa jalan, langsung Juliani kami gotong ke becak bermotor (Betor) karana tidak ada uang mau sewa mobil.
"Itupun pas di perjalanan menuju pulang kerumahnya becak ku berselemak terkena kotoran nya, karna kantong plastik yang di usus nya itu tidak pas posisinya." bilang Sofian dengan sedih.
Sementara, diketahui keterangan dari Kementerian Kesehatan RI dan Direktur Utama BPJS Kesehatan menegaskan, bahwa setiap pasien JKN berhak mendapat pelayanan kesehatan tanpa diskriminasi. Hal ini telah dicantumkan dalam kontrak kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan fasilitas kesehatan.
Bahkan tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan.
Terpisah, saat diminta keterangan pihak RSU Haji melalui Perawatnya bernama Devi mengatakan, yang diketahui nya selama ini memang begitu cara operasi usus buntu atau Ependektomi. Karna peradangan usus nya yang di potong dan untuk sementara buang kotoran nya melalui dari samping.
"Jika usus nya sudah sembuh, baru di operasi kembali dan di sambungkan ke usus pembuangan yang didalam." ucap Devi.
Saat di singgung berapa lama kira- kira usus nya bisa di sambung kembali. Desi mengatakan tergantung dengan kesembuhan usus nya dan kesehatan si pasien.
"Bisa 3 - 4 bulan baru bisa di sambung kembali jika usus nya sudah sembuh. Tergantung kesehatan dan perawatan si pasien. Bisa juga pembuangan nya tetap selamanya di samping jika usus pembuangan yang didalam tidak bisa dibuka kembali. Tapi supaya lebih jelas lagi, kordinasi aja ke Doktor bagian bedah nya Dr Bob." pesannya.
Menanggapi hal itu, saat di konfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Dr. Taufik Ririansyah melui via WA nya mengatakan, pihaknya akan telusuri dan konfirmasi serta menurunkan Bidang Yankes ke RSU tersebut.
"Setelah kita telusuri dan mendapatkan informasi sebenarnya, akan kami informasikan kembali lewat kabid yankes Dr surya." pungkas Taufik.(M/N)