Deliserdang, Marmatanews. Com - Aksi kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Kali ini menimpa Adil Simarmata, jurnalis salah satu media terbitan Kota Medan.
Akibat kejadian itu, Adil terkenak pukulan dibagian dada nya akibat di amuk puluhan preman. Selain itu, pelaku juga sudah mengobrak-abrik sebuah warung milik warga di Jalan Dusun 1 Negara, Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Sinembah Tanjung Muda Hilir, Kab. Deliserdang, Sumatera Utara.
Bahkan Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Deli Serdang, Polda Sumatera Utara (Poldasu). Sesuai dengan nomor laporan pengaduan STPL Nomor : STTLP/B/273/IV/2023/SPKT/ Polresta Deli Serdang/Polda Sumatera Utara tertanggal 04 April 2023.
Ketua DPC PJS Deli Serdang, Damos Simatupang Amd, mendesak agar kasus ini segera dituntaskan dan kepolisian diminta segera menindak tegas terhadap para pelaku.
Aksi penganiayaan dialami Adil Selasa 4 April 2023, sore sekira pukul 18.00 Wib. Korban saat itu sedang duduk di sebuah warung dekat lokasi. Berjarak sekira 30 meter.
Para pelaku yang datang mengendarai mobil Pajero Sport, Toyota Kijang Kapsul dan Roda dua turun dan berteriak seperti orang kesurupan dengan melontarkan kalimat ancaman.
“Mana namanya Adil, ini rumahnya kan ! Akan kami bunuh dia. Gara – gara dia saudara kami diberhentikan bekerja di Kantor Camat STM Hilir,"ujar Damos menirukan teriakan para pelaku kepada redaksi, Jumat 6 April 2023.
Melihat kejadian itu lanjut Damos, setelah warung serta rumah yang diobrak-abrik milik abang korban, Adil langsung menyamperi para pelaku.
“Saya Adil itu. Apa masalahnya,"tanya korban seperti diucap Damos. Mendengar pengakuan Adil, seketika salah seorang langsung menyerangnya sembari berbahasa karo
“O, engkau me. Gara – gara engkau diberuku ngadi erdahin i kantor camat nar. Nen kou ya. Kubunuh kou. ”ujar pelaku dengan mengayunkan kepalan tinjunya ke Adil.
Adil sempat mengelak. Kepalan itu hanya mengenai tubuh-nya. Warga yang langsung ramai mencoba menghadang aksi brutal pelaku lainnya.
“Eh, apa maksudmu. Orang mana kau. Jangan kau sok hebat di kampung kami ini ya. Ngancam – ngancam pulak kau. Sana pulang kalian sebelum diteriaki maling”, sebut warga.
Merasa aksinya dihalau dan sempat di videokan, para pelaku langsung mundur sembari melontarkan nada ancaman.
“Awas kou ya. Gara -gara engkau Turangku ngadi erdahin i kantor camat ah ndai. E maka siap – siap kou kubunuh”, ujar salah seorang pelaku sembari menunjuk ke arah Adil.
“Ayok – ayok. Kita dividiokan”, teriak pelaku lain, sembari berlari masuk ke dalam mobil Pajero Sport warna putih melaju ke arah Desa Talun Kenas,
Kepada wartawan Adil mengaku belum tau persis apa pemicu hingga diri nya diserang dan diancam bunuh. Namun, seingatnya, dia ada merilis sebuah pemberitaan yang dimuat di koran harian yang berjudul "Camat STM Hilir Diduga telah melakukan praktik KKN dengan menerbitkan SK tenaga honorer
yang notabenenya tenaga honorer dimaksud diduga memiliki dua tempat bekerja alias Double Job"
Ketika di konfirmasi Kapolresta Deliserdang melalui Kasat Reskrim Kompol I Kadek Heri Cahyadi Terkait hal itu via WA nya Jumat (7/4) mengatakan sedang memeriksa saksi- saksi. "Kami sedang memeriksa saksi2. Terima kasih." ucapnya. (M/N)