Medan, Marmata News.id – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara (Sumut) kembali menggelar Seleksi Penerimaan Anggota Muda sebanyak 55 Orang Peserta bertempat di Ruang Dubai Hotel Madani Jl. SM. Raja Medan, Sabtu (16/12/2023).
Seleksi penerimaan tersebut dibuka Ketua PWI Sumut, H.Farianda Putra Sinik,SE, didampingi Sekretaris SPS, Rianto Agly,SH, Sekretaris PWI, SR Hamonangan Panggabean, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Rifki Warisan, Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Sugiatmo, Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Pembelaan Wartawan, Amrizal, Wakil Ketua Bidang Media Siber & Multimedia, Austin Tumengkol, Wakil Sekretaris I, Riza Mulyadi, Wakil Sekretaris II, Julia Tarigan, Bendahara, Hartati Rangkuti, Seksi Bidang Organisasi, David Swayana, Seksi Kerjasama Antar Lembaga, Amru Lubis, Lambok Manurung, dan Adi Wasgo.
Dalam sambutannya Ketua PWI Sumatera Utara H.Farianda Putra Sinik,SE mengatakan, sebelum mengikuti uji kompetensi wartawan kemudian mau masuk menjadi anggota PWI harus diuji dulu, ujian Inilah proses-proses yang harus saudara jalankan untuk menjadi anggota PWI itu.
"Kalau saudara lulus berarti saudara adalah memang wartawan anggota PWI, jadi menjadi anggota PWI harus melalui proses." ucapnya.
Farianda juga mengingatkan, Wartawan jangan pernah membuat berita copy paste.
"Kalau copy paste, itu yang paling diharamkan. Kemudian harus mengerti kode etik, karna PWI itu profesional dan beretika." tegasnya.
Farianda menjelaskan, ketika saudara diterima menjadi anggota PWI ada tiga keuntungan yang diterima;
Pertama, jiwa saudara di atur dalam kerjasama BPJS tenaga kerja di asuransikan diberi jaminan sosial Rp 42 juta satu orang.
Kemudian, kalau meninggal kecelakaan nilainya 82 juta, kemudian karena kecelakaan patah, cacat itu ditanggung unlimited tak terbatas sampai saudara sembuh.
Kalau misalnya perlu pakai tangan palsu dikasih sama BPJS, ketika saudara bermasalah dengan tulisan atau karya-karya saudara kita punya pengacara.
"PWI juga punya kesepakatan dengan Polrestabes, Polda untuk memprotek wartawan jangan segampang-gampangnya di diganggu saat bertugas," ungkapnya.
Ketua PWI berharap, Wartawan mumpuni di bidang profesinya. Saya ingin dari Sumatera Utara ini lahir seorang penulis yang mendapatkan penghargaan adinegoro yang sudah lama dirindukan oleh orang Sumut.
"Karena dulu murni memang lahir tokoh-tokoh yang nasional, sekarang kenapa enggak ada. Jadi PWI Sumut ingin penulis- penulis hebat seperti dulu." tutupnya.(M/N)