Medan, MarmataNews.id – Pengamat Pemilu yang mantan Komisioner KPU Kota Medan Drs Pangihutan Sirumapea,MSP minta KPU Medan hingga jajaran terendahnya KPPS untuk mempercepat pembagian C6 Surat Undangan kepada para pemilih. Alasan pertama sebagai langkah mengantisipasi liburan menjelang hari 'H' pencoblosan 14 Februari yakni 8-11 Februari. Kalau tidak segera dibagikan maka dikhawatirkan mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih dengan alasan libur panjang, sebab mereka akan lebih memilih untuk bepergian keluar kota ketimbang datang ke TPS.
Kemudian alasan kedua, bahwa banyak ditemukan lokasi TPS para pemilih jauh dari tempat tinggalnya walau masih dalam satu kelurahan yang mengakibatkan para pemilih bakal mempengaruhi keinginannya datang ke TPS tersebut.
Mungkin para pemilih masih beranggapan seperti Pemilu lalu dimana TPS-nya dekat rumah, tetapi kenyataannya jauh bahkan harus naik angkot dari rumahnya ke TPS.
Sebagai contoh, ada pemilih setelah dicek melalui cekdptonline.kpu.go.id,tinggal di Perumnas Helvetia tetapi harus memilih ke Jalan Perkutut yang jaraknya cukup lumayan jauh.Hal seperti ini tentu bisa mempengaruhi kesadaran politik warga karena harus mengeluarkan biaya. Kemungkinan juga bisa terjadi di tempat lain, sehingga perlu langkah antisipasi.
Bisa kita bayangkan,seandainya 4 orang satu rumah harus pergi ke TPS terpaksa mengeluarkan biaya dengan menggunakan beca,angkot atau kenderaan online,tentu mereka akan berpikir dua kali.Tetapi kalau lebih cepat diketahui pemilih,mungkin mereka bisa mencari alternatif menumpang dengan warga yang lainnya.
Jadi kalau tidak segera diberitahukan melalui C6 lokasi TPS kepada para pemilih,bisa menjadi faktor mengurungkan niat para pemilih datang ke TPS menggunakan hak coblosnya.
Dikatakan Rumapea yang saat menjabat Komisioner KPU 2004-2009 sebagai Koordinator Divisi Pencalonan Caleg dan Pemilih itu merasa heran juga, kenapa bisa terjadi lokasi TPS justru jauh dari rumahnya ketempat memilih.Biasanya terjadi kemungkinan beda gang atau jalan,tidak sampai jaraknya cukup jauh begitu.
Memang sudah ada dibuat ketentuan, paling lambat 3 hari sebelum hari H petugas KPPS sudah mengantar C6 kepada pemilih. Tetapi dengan dua faktor yang urgen tadi, sebaiknya dipercepat dengan kepastian sampai kepada pemilih.
Mudah- mudahan dengan langkah tersebut, tingkat partisipasi pemilih di Kota Medan bisa meningkat dibanding tahun- tahun sebelumnya.
Rumapea juga mengharapkan, KPU Medan supaya mengingatkan kembali petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) agar benar benar C6 diantarkan ke alamat para pemilih yang terutama calon pemilih yang rumahnya jauh dari TPS.
Selain itu kata Rumapea yang saat ini juga masih tetap menggeluti dunia pers mengingatkan, supaya para Caleg baik untuk DPRD Kota Medan,DPRD Sumut,DPR RI dan DPD lebih gencar lagi mensosialisasikan kepada para pendukungnya untuk datang pada saat pencoblosan 14 Februari nanti.
Pangihutan melihat, persiapan Pemilu 2024 sudah baik termasuk distribusi logistik berupa kotak suara,surat suara dan pembentukan petugas KPPS.
Untuk itu,Rumapea berpesan, supaya Bawaslu Medan meningkatkan pengawasan mulai dari tahapan pemungutan sampai penghitungan suara pada 14 Februari apalagi dengan hadirnya petugas Pengawas TPS di setiap TPS.
" Kita percaya jajaran KPU hingga KPPS juga Bawaslu hingga petugas Pengawas TPS, sudah berkomitmen menyukseskan Pemilu 2024. Untuk itu,para pemilih menggunakan hak pilihnya datang ke TPS mencoblos pilihannya untuk DPRD Medan, DPRD Sumut, DPR RI,DPD dan Capres-Cawapres" ungkap Rumapea.(M/IS)
