Medan, MarmataNews.id – Rumah Detensi Imigrasi Medan tidak hanya berfokus pada menjaga deteni, tetapi juga mencatat semua inovasi dan perubahan dalam buku berjudul "Transformasi Rumah Detensi Imigrasi Medan", yang diluncurkan pada Jum'at, (10/05/2024).
Menurut Kepala Rumah Detensi Imigrasi Medan, Sarsalos Sivakkar, buku ini adalah rekaman dari perjalanan serta beragam kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan publik kepada masyarakat.
Buku yang diperkenalkan pada 26 Januari 2024 ini merangkum berbagai aspek, mulai dari tugas pokok dan fungsi hingga inovasi yang telah diterapkan oleh Rumah Detensi Imigrasi Medan. Salah satu inovasi utama yang dibahas adalah "My Hobby Is".
"My Hobby Is" adalah inovasi yang dikembangkan untuk memberikan bimbingan kepada para deteni sebelum mereka kembali ke negara asal mereka. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keterampilan mereka melalui berbagi pengetahuan antar pegawai dan antar sesama deteni.
"Inovasi 'My Hobby Is' ini kami ciptakan agar deteni memiliki keterampilan yang berguna ketika kembali ke negara mereka," ungkap Sarsalos.
Inovasi ini mendapat apresiasi dari Agung Krisna, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumatera Utara, terutama dalam konteks partisipasi Rumah Detensi Imigrasi Medan dalam Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
"Ini adalah inovasi yang patut diapresiasi, terutama dalam upaya memperjuangkan WBK tahun ini," kata Agung Krisna.
Selain mengapresiasi inovasi, Agung Krisna juga memuji buku "Transformasi Rumah Detensi Imigrasi Medan" yang mencatat semua upaya untuk meningkatkan kinerja dan membangun Zona Integritas dalam rangka Reformasi Birokrasi.
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Kepala Divisi Administrasi, Sahata Marlen Situngkir, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Rudy Fernando Sianturi, Kepala Bagian Program dan HUMAS, Hotmonaria Damanik, Kepala Subbagian HUMAS, RB, dan TI, Bambang Suhendra, serta staf Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara.(M/Rel)