Medan, MarmataNews.id - Bertempat di aula Rutan Perempuan Kelas I1 A Medan, sebanyak 16 orang Narga Binaan Pemasyarakatan (WBP Rutan Perempuan Kelas II A Medan membuat karya rajutan untuk meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia MURI). Beberapa instansi dan lembaga juga turut ikut berpartisipasi dalam Kegiatan ini diantaranya Rumah Detens Imigrasi Medan, BBPVP Medan, Kadinsu Medan dan Konsulat Kehormatan Kerajaan Thailand.
Kegiatan pemecahan rekor Muri tersebut juga dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Utara yakni Bapak Anak Agung Gde Krisna, Kepala Divisi emasyarakatan, Kepala Divisi
Administrasi, Kepala Divisi Pelayanar Hukum, Karudenim Medan, Karutan <elas I Medan, beserta jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Han Sumatera Utara dan tim dari Museum Rekor Dunia-lndonesia (MURI).
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta dilanjutkan dengan kata sambutan dari pihak pelaksana. Tepat pada pukul 09.00 Wib Warga Binaan sudah mulai dalam mengerjakan rajutan yang akan perjumlah 79 rajutan sesuai dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 tahun 2024 ini. Selama kurang lebih 6 jam sebanyak 16 warga binaan Rutan Perempuan Medan dapt menyelesaikan 79 rajutan dengan rariasi model, warna dan bentuk yang erbeda. Setelah selesai menyelesaikar rajutan, dilanjutkan dengan lelang karya ersebut melalui zoom meeting seberapa peserta zoom meeting erlihat antusias dalam pelaksanaar elang tersebut. Hasil pendapatan dari lelang nantinya akan di donasikan.
"Melalui kegiatan ini, hasil karya warga binaan Rutan Perempuan Medan dapat lebih dikenal luas lagi oleh masyarakat umum. Penghargaan yang didapat merupakan kebanggan bagi Rutan Perempuan Kelas Il A Medan. Melalui kegiatan ini juga, diharapkan warga binaan mendapatkan keterampilan yang lebih baik sehingga ketika kembali ke masyarakat dapat menggunakar teterampilan tersebut sebagai beka hidup yang lebih baik lagi." Ujar Tetty Ernawati Siahaan selaku Plt Kepala Rutan Perempuan Kelas II A Medan.(Rel)
