Notification

×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Raut Wajah Kebahagiaan, Plt. Karutan Perempuan Kelas IIA Medan Sukses Satu- Satunya Mendapatkan Rekor MURI Dunia

Kamis, 22 Agustus 2024 | 17.57 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-22T14:06:18Z


Medan, MarmataNews.id - Raut wajah yang Cerah dan Ceria serta Kebahahagiaan di rasakan, Ibu Tetty Ernawati Siahaan Plt. Karutan Perempuan Kelas IIA Medan Kanwil Kemenkumham Sumut yang satu- satunya sukses atas keberhasilannya mendapatkan Rekor MURI Dunia dalam membina WBP dalam Merajud benang selama 7 jam 9 menit nonstop yang menghasilkan 79 produk dengan 7 benang dengan 9 warna benang yang berbeda. 


"Jadi kenapa kita mendapat rekor MURI Dunia, karna tanpa henti dan dalam waktu 6 jam saja mereka sudah mendapati targetnya." ucapanya dihadapan Wartawan Unit Kemenkumham Sumut saat menerima kunjungan silatuh rahmi di Rutan Perempuan Kelas IIA Medan di Jalan Pemesyarakatan Tj Gusta, Kamis (22/08/2024). 

Plt. Karutan Perempuan juga mengatakan kebanggaan nya saat penyerahan recor MURI tersebut yang diberikan langsung oleh bapak Kakanwil Sumut, Agung Krisna pada waktu itu.

"Kami pihak Rutan Perempuan juga selalu memberitakan pemberitaan yang positif di kemenkumham Sumut. Kami sebagai pegawai kemenkumham harus memberikan karya. Jadi melalui karya nyata ini, kemenkumham Sumut semoga semakin bersinar." tegasnya.

Plt. Karutan juga mengatakan, baru ini satusatu-satu nya mendapatkan rekor MURI Dunia. 

"Harapan kami, Kemenkumham semakin baik lagi tentunya. Yang penting pelayanan kita berdampak lah kepada masyarakat. Jadi, warga binaannya dapat merasakan manfaat yang besar. Dengan adanya kegiatan ini mereka kita harapkan memiliki keterampilan atau skill yang baik lagi, sehingga waktu bebas mereka tidak melakukan pelanggaran dan ada mata pencaharian." harapnya.

Disebutkan Terty Ernawati Siahaan, walaupun rutan ini termasuk kecil areanya dan kurang luas tetapi kita tetap semangat. 

"Ini membuktikan Rutan Perempuan sudah WBK, kemudian ternyata bisa memecahkan rekor MURI yang sangat berdampak kepada warga binaan." bebernya.

Dikatakan Tetty, ini tentu saja kerja sama dengan stekholder, kadin, perdagangan industri, balai besar pelatihan fokasi dan akfitas dan kemudian terlebih- lebih terhusus kepada Rudenim Medan Bapak Sarsaralos Sivakkar.

Karna bapak Sarsaralos ini berharap warga binaan yang bebas itu ditampung dan mereka diawasi kemudian diberi bekal. Jadi mereka tidak melakukan pelanggaran lagi dan wujutnya sangat nyata. 

"Ada beberapa narapidana kita yang sudah bebas di tampung dan bekerja dibekali. Dari 16 orang warga binaan yang ikut merajud ini, akan kita berikan perhatian husus." jelasnya seranya mengatakan saat ini WBP di Rutan Perempuan sebanyak 271.

Plt. Karutan berharap lagi, supaya kegiatan ini selalu berkelanjutan. Karna ini mendapatkan sertifikasi untuk selama 3 tahun kedepan untuk menjadi aset yang baik dan mata pencaharian berkelanjutan.

Program kita sebenarnya sudah ada dan sudah disiapkan sebuah rumah yang dikatakan "Antara Aku, Kau dan Dia' yang juga kita sebagai petugas pembinanya dan stekholder yang menjadi pemerhati. 

"Jadi ada satu wadah dan kita lakukan kerjasama dengan Rudenim, bagi warga binaan yang sudah lulus pelatihan untuk dipekerjakan bekelanjutan." imbuhnya.(Rel)
×
Berita Terbaru Update