Medan, MarmataNiws.id - SMA Negeri 4 Medan dan Ketua Komite SMA N4 adakan rapat penyampaian Program Sekolah Tahun Ajaran 2024- 2025 bersama Orang Tua/ Wali Siswa Kelas 10, bertempat di ruangan Aula SMAN 4 Jalan Gelas No. 12 Ayahanda, Kecamatan Medan Petisah Kota Medan Sumatera Utara, Sabtu (24/08/2024) sekitar pukul 09.00 Wib sampai selesai.
Dari hasil rapat yang dilakukan pihak SMA Negri 4 Medan dan Ketua Komite bersama Orang Tua/ Wali Siswa Kelas 10, sepakat untuk pembayaran Uang Sekolah perbulannya dari Rp 150.000 menjadi sebesar Rp. 200.000 demi mendukung proses belajar dan kenyamanan untuk Siswa/i di Sekolah ini.
Rapat dipimpin langsung Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Medan, Drs. Rianto H. Sinaga didampingi Wakil Kepala Sekolah, Tao Nainggolan, Drs Jones Siregar, Ibu Surtana dari Alumni SMAN 4. Turut di hadiri Ketua Komite Sekolah SMAN 4, DR. HM. Johari Lubis dan mantan Ketua Komite, Pak Toni, Pak Larlos beserta Orang Tua Siswa/i Kelas 10.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Medan, Drs. Rianto H. Sinaga menyampaikan paparannya dihadapan orang tua siswa/i bahwa, SMA Negeri 4 ini sekolah yang berprestasi dan Faporit serta sudah terkenal di kanca Internasional melalui dengan bidang Olahraga hingga Siswa/i nya sudah ada mendapatkan mendali emas.
Kemudian, untuk kesekian kalinya dari Siswa/i di SMA Negeri 4 ini juga sudah pernah mengirim bidang Kesenian ke tingkat Nasional.
Selanjutnya, Pak Rianto Sinaga memaparkan terkait surat Perjanjian Tata Tertib terhadap tingkah laku Siswa/i di Sekolah SMAN 4 yang sebelumnya sudah ditandatangani pada awal penerimaan siswa/i baru. "Apabila ada siswi yang membuat kesalahan, kami pihak sekolah tidak segan- segan untuk mengeluarkan dari sekolah dan bersedia mengeluarkan surat pindahnya." tegasnya dihadapan Orang tua siswi.
Sementara ditempat yang sama, Pak Tao Nainggolan Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 4 mengatakan, kami mengundang para Bapak/ Ibu orang tua kelas 10 untuk memberitahukan tentang Komite di sekolah ini.
Kami berharap, kedepan pihak Sekolah dan Orang Tua/ Wali Siswa selalu bekerjasama dan saling menopang untuk kenyamanan belajar anak-anak kita disekolah ini.
Perlu kami sampaikan, kita tau bersama- sama pada tahun lalu ada rekapitulasi dan rehap gedung sekolah ini, yang membuat banyak Siswa/i terganggu aktifitas belajarnya disekolah ini.
Dijelaskannya, dulu disetiap kelas ada di buat infokus tujuan nya untuk membantu siswa/i belajar. Tetapi karna ada rekapitulasi gedung sekolah yang baru ini maka semuanya telah rusak.
Begitu juga dengan bangku dan meja sekolah, banyak yang rusak dampak dari revitalisasi sekolah ini.
"Lalu intalasi listrik dan air yang tidak memadai menimbulkan ketidak nyamanan bagi anak-anak, jadi jika Siswa/i mau ke kamar mandi harus antri sehingga mengganggu belajar anak-anak. Coba kita bayangkan dengan murid yang jumlahnya 1300 orang." jelas Pak Tao Naingolan.
Kemudian tambah Pak Tao, jalan akses masuk disekolah ini, kalok hujan turun sekolah banjir yang akibatnya anak- anak mau masuk dan keluar ke lokasi sekolah susah dan terganggu.
Dengan ada bangunan yang baru ini jelas kita lihat sendiri keadaannya, lebih tinggi lantai gedung daripada tanah. Jadi pihak sekolah harus membuat tangga supaya bisa di lalui. Apalagi pintu masuk ke sekolah sekarang ini sudah di pindahkan dan aksesnya masuknya melalui gedung yang baru ini." sebutnya.
Selanjutnya, parkir sepeda motor dan kipas angin di ruangan sekolah kurang memadai serta intalasinya harus diperbaiki supaya nyaman anak kita untuk belajar. "Maka dari itu, di kehadiran kita hari ini, kami meminta dukungan kepada Bapak/ Ibu untuk mendukung proses belajar anak- anak disekolah ini." pintanya.
Untuk memberi masukan, Ketua Komite di SMA Negeri 4, Medan, DR HM. Joharis Lubis memberi saran kepada Pihak Sekolah supaya parkir sepeda motor untuk siswa/i tolong di pikirkan dan Ia menyetujui apa yang disampaikan pemaparan dari pihak Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Medan, Pak Rianto Sinaga.
Joharis juga menekankan, untuk prodisasi selanjutnya supaya pihak Sekolah mengajak Orang Tua/ Wali Murid Kelas 11- 12 supaya diundang untuk sama- sama memikirkan kemajuan sekolah SMA Negeri 4 ini.
Dalam kesempatan itu juga, Joharis Lubis mengajak para Orang Tua/ Wali Siswa supaya uang sekolah (SPP) dinaikkan menjadi Rp 200.000 perbulannya untuk mendukung kenyamanan belajar Siswa/i.
Karena lanjutnya, disekolah tingkat SMA Negri di Medan ini ada 7 Sekolah yang telah Paforid dan Berprestasi. Diantaranya AMA N1, dengan uang sekolahnya sudah 300 ribu/ bulan, SMA N2, dengan uang sekolahnya sudah 200 ribu/bulan, SMA N3, dengan uang sekolahnya 250 ribu/bulan, dan SMA N5- SMA N6 dan SMA N7 uang sekolahnya sudah 200 ribu/ bulannya. Sementara, SMA N4 yang posisi sekolah nya ditengah kota dan dari mana-mana ada lintasan Angkutan Umum tetapi uang sekolahnya masih tetap Rp 150.000/ perbulan.
"Maka dari itu, saya sebagai Ketua Komite yang juga berpihak kepada Bapak dan Ibu marilah kita membantu pihak sekolah dalam mendukung proses belajar anak- anak kita biar lebih nyaman." usul Joharis Lubis sambil meminta tanggapan dari para Orang Tua Siswa/i melalui kesempatan tanya jawab.
Setelah selesai tanya jawab, akhirnya antara pihak Sekolah dan Ketua Komite beserta Orang Tua/ Wali Siswa sepakat dan menyetujui bersama bahwa uang Sekolah Kelas 10 di SMA Negeri 4 menjadi Rp. 200 000 perbulan.
"Apabila, ada orang tua Siswa/i yang tidak sanggup atau tidak mampu untuk mebayar uang Sekolah sebesar Rp. 200.000 perbulan, supaya mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu dan diserahkan kepada pihak Sekolah." tutupnya.(N)