Medan, MarmataNews.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan mengadakan bimbingan pranikah untuk para pegawai yang akan segera melangsungkan pernikahan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan seputar kehidupan pernikahan yang harmonis, serta memperkuat pondasi spiritual dan emosional bagi calon pengantin. Bimbingan tersebut dilaksanakan di Aula Lapas Kelas I Medan, Rabu (06/11/2024).
Dalam kegiatan bimbingan pranikah ini, hadir perangkat sidang meliputi, Ketua Sidang, Dat Menda, selaku Kabag TU, Sekretaris sidang, Dian Siregar, selaku Kasubbag Kepegawaian, atasan langsung, Kabid Giatja, Dekki Susanto, Kasi Sarana Kerja, Handayani Daulay, Kepala KUA Kecamatan Medan Helvetia, Judri Hutagalung, dan hadir juga kedua orang tua selaku wali dari saudara Asdi Dalimunte dan calon pasangan Dini Aprilia.
Kepala Lapas Kelas I Medan, M. Pithra Jaya Saragih, melalui Kabag TU, Dat Menda dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan bimbingan pranikah sebagai langkah awal dalam membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah. "Pernikahan bukan hanya sebuah ikatan formal, tetapi juga sebuah perjalanan panjang yang memerlukan persiapan mental dan emosional. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan bekal yang bermanfaat bagi para pegawai yang akan melangkah ke jenjang pernikahan," ujarnya.
Bimbingan pranikah ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Medan Helvetia, Judri Hutagalung, yang memberikan penguatan materi terkait panduan agama dan etika dalam berkeluarga. Dalam sesi materi yang disampaikan, Kepala KUA Medan Helvetia menekankan pentingnya komunikasi yang baik, saling pengertian, dan kerjasama antara pasangan untuk menciptakan keluarga yang harmonis. "Pernikahan adalah ibadah yang harus dijalani dengan penuh tanggung jawab dan kesungguhan. Melalui bimbingan pranikah ini, kami ingin memastikan bahwa calon pengantin siap secara mental, emosional, dan spiritual," tuturnya.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta juga diberikan kesempatan untuk berdialog langsung dengan narasumber dan berbagi pengalaman serta harapan mereka terkait pernikahan. Selain itu, berbagai materi tentang hak dan kewajiban dalam rumah tangga, serta cara mengelola masalah dalam pernikahan, turut dibahas dalam sesi interaktif tersebut.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pegawai Lapas Kelas I Medan yang akan menikah, serta memperkuat hubungan keluarga yang lebih sehat dan bahagia. Lapas Kelas I Medan berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sumber daya manusia, tidak hanya dalam aspek profesional, tetapi juga dalam kehidupan pribadi para pegawainya.
Dengan adanya bimbingan pranikah ini, diharapkan para pegawai Lapas Kelas I Medan dapat mempersiapkan pernikahan mereka dengan lebih baik dan menjalani kehidupan rumah tangga yang penuh berkah dan kebahagiaan.(Rel)