Samosir, MarmataNews.id - Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk, SE, MM didampingi Asisten II Hotraja Sitanggang, Kadis Ketapang dan Pertanian Tumiur Gutom, Kadis Sosial PMD F. Agust Karokaro, bersama OPD teknis, menerima kunjungan Tim Bappenas dan UKFCDO (United Kingdom Foreign, Commonwealth and Development Office/Kedutaan Inggris), Tim Kemendagri, dan Bappeda Provsu di Lobby Lt. II Kantor Bupati Samosir, pada Rabu (19/3)
Kehadiran Tim Bappenas dan UKFCDO serta pihak terkait, adalah dalam rangka diskusi dan kunjungan lapangan, implementasi LCDI (Low Carbon Develovment Indonesia) yakni rencana pembangunan Solar Power Water Pump di Kabupaten Samosir, tepatnya di 2 (dua) desa yaitu Desa Sibonor Ompu Ratus Kecamatan Nainggolan dan Desa Pakpahan Kecamatan Onanrunggu.
Adapun tim yang hadir diantaranya, Anna Amelia (Fungsional Perencana Madya Direktorat Lingkungan Hidup, Bappenas), Ida Suriany Nainggolan (Senior Advisor, UKFCDO), Budi Utama (MEL Advisor, British Embassy Jakarta) Ari Wijanarko Adipratomo (LCDI Advisor, British Embassy Jakarta), Kunto Bimaji (Kemendagri), Andriadi, ST dan Mediana Sitorus, S. Kom (Tim Bappelitbang Provinsi Sumatera Utara), Arnold Sitompul, Novia Mustikasari, Riezki Diah Setiana dan Agus Marwan dari Tim Program LCDI Fase II, serta Tim Econova yang dihadiri oleh Gede Herry Arum Wijaya selaku Program Coordinar, dan Bella Pasaribu.
Anna Amelia menyampaikan, kehadiran tim ini di Kabupaten Samosir adalah untuk berdiskusi guna menggali perspektif dari berbagai pemangku kepentingan dan meminta komitmen Pemkab Samosir terkait rencana pembangunan Solar Power Water Pump di Samosir.
Dirinya menyebut bahwa LCDI merupakan program prioritas nasional untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan sosial melalui aktivitas dengan intensitas emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang rendah.
Pihaknya bersama tim yang terlibat telah beberapa kali berdiskusi dengan Bappedalitbang Kabupaten Samosir terkait identifikasi lokasi dan juga telah menurunkan pihak konsultan.
"Maka hari ini, kami ingin berdiskusi lebih lanjut, untuk mendapat perkembangan terbaru terkait pelaksanaan proyek ini. Mulai dari satus lahan, hingga komitmen masyarakat pemanfaat sehingga betul-betul berkelanjutan untuk masyarakat", ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Senior Advisor UKFCDO, Ida Suriany Nainggolan. Dia menambahkan, bahwa program ini merupakan salah satu dari beberapa program kerjasama bilateral antara pemerintah Indonesia dengan Inggris.
Program ini merupakan program LCDI fase 2, dengan Bappenas sebagai partner utama, didukung juga oleh Kemendagri dan membangun kemitraan bersama dengan legislatif dan sektor privat.
"Bagi kami yang terpenting adalah lokasi yang tepat, legalitas lahan, dan kepastian RTRW yang melindungi area persawahan yang akan menerima manfaat proyek ini, sehingga dapat berkelanjutan", ujarnya.
Ida juga berharap proyek ini dapat memberi nilai tambah untuk sektor lainnya, dan terintegrasi dengan kegiatan lain yang bisa mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.
Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk dalam sambutannya, mengucapkan selamat datang kepada seluruh tim yang hadir di Kabupaten Samosir, Titik Awal Peradaban Batak.
"Kami menyambut baik dan mendukung penuh program ini. Tentunya beban petani di Samosir akan semakin berkurang, dan pastinya produktifitas akan meningkat, yang dulunya panen sekali setahun akan menjadi dua kali setahun sehingga bisa menyumbang ketahanan pangan nasional sesuai cita-cita Bapak Presiden kita ", ujar Ariston.
Wakil Bupati juga menyampaikan terima kasih telah dipilihnya Kabupaten Samosir menjadi lokus implementasi LCDI. Sejak tahun 2019-2024, Pemprovsu melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM telah membagi 5 pompa air bertenaga surya di Samosir, dan hingga saat ini beroperasi dengan baik dan dapat meningkatkan produksi padi.
Dalam mendukung LCDI, Pemkab Samosir telah menjalankan beberapa program diantaranya Pangula Nature (Bertani Selaras Alam) yang memberikan edukasi, bantuan peralatan produksi, pupuk organik, pengaturan pola tanam dan pembentukan kelompok peduli api.
"Kita juga berkomitmen melakukan konservasi lahan kritis dan sudah melakukan penanaman pohon bersama masyarakat sebanyak 135.000 batang. Kedepan kita akan semakin masif untuk daya dukung lingkungan yang berkelanjutan", tambahnya.
Pada kesempatan ini, Wakil Bupati meminta agar setiap OPD mengambil peran untuk mendukung program ini, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pembentukan serta pembinaan lembaga pengelola ditingkat masyarakat desa.
Usai melakukan pertemuan dengan Wakil Bupati Samosir, seluruh Tim Bappenas, UKFCDO, Bappeda Provsu, didampingi OPD teknis turun langsung ke Desa Sibonor Ompu Ratus dan Desa Pakpahan untuk meninjau langsung lokasi lahan dan berdiskusi dengan Pemerintah Desa dan masyarakat penerima manfaat.(n)