Notification

×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Terkait Penangkapan Kader Grib Jaya di Jawa Barat dan Ijasah Jokowi, Ini Kata Jubir Razman Nasution

Rabu, 23 April 2025 | 00.08 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-22T17:08:14Z


Medan, MarmataNews.id - Terkait dengan adanya penangkapan terhadap kader GRIB JAYA di Depok Provinsi Jawa Barat, menimbulkan beredarnya berita-berita yang liar dan diduga menyudutkan ormas.


Ketua Umum DPP GRIB JAYA, H. Hercules melalui Juru Bicaranya (Jubir), Razman Arif Nasution bersama Ketua DPD GRIB JAYA Provinsi Sumatera Utara, Samsul Tarigan didampingi Sekertaris Daerah, Darmanta Ginting, Sekertaris Cabang, Drs. Thoib Marbun dan jajarannya, mengatakan bahwa penangkapan nya tidak dipersoalkan, karena itu dalam rangka proses hukum yang sedang berlangsung.

” Penangkapannya tidak kita persoalkan karena itu dalam rangka proses hukum yang sedang berlangsung, tapi yang kita sesalkan adalah pernyataan Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat, Dedy Mulyadi yang seolah-olah sangat-sangat dan sepertinya beliau ini lupa bahwa GRIB JAYA juga berperan dalam pemenangannya, ” ucap Razman dalam konfrensi Pers, Selasa (22/4/25) di Benu Cafe Komplek J City Medan Johor.

Razman meminta kepada bapak Dedi Mulyadi selaku Gubernur Jawa Barat untuk bekerja sesuai dengan, tugas pokok dan fungsinya selaku Pamong Praja.

“Jadi anda selaku Gubernur diberi kewenangan untuk menata mengelola pemerintah di bidang-bidang eksekutif, anda tidak boleh masuk pada ranah legislatif dan kewenangan penegakan hukum, itu ada di kepolisian kalau itu terkait dengan tindakan perbuatan melanggar hukum secara pidana bukan korupsi dan atau bukan tindakan yang khusus maka ranahnya ada di kepolisian, ” ujar Razman.

Ia menambahkan, jika ada kegaduhan, ada masalah oleh kader-kader ormas termasuk jika itu melanggar hukum maka di persilahkan agar pihak berwajib memproses yang bersangkutan,” kami pastikan sekali lagi ya ! kami pastikan DPD GRIB JAYA Provinsi Jawa Barat tidak akan mengintervensi kasus yang dimaksud, sepanjang penegakan hukumnya berlangsung dengan rule of law dan tidak atau tanpa intervensi siapapun. Kami tidak melindungi anggota kami yang melakukan tindakan yang melanggar hukum,” tambahnya.

Selain itu, Razman juga menyinggung Rismon Sianipar yang informasi dikatakannya alumni S1 dari Universitas Gadjah Mada dan S2, S3 nya dari Jepang, menurutnya orang intelek tapi kok bahasanya tidak mencerminkan intelektualitas terkait ijazah bapak Jokowi.

” Terakhir saya dapat data dari teman-teman, beliau ini alumni S1 dari Universitas Gadjah Mada dan S2, S3 nya dari Jepang, berarti ini orang intelek tapi kok bahasanya tidak mencerminkan intelektualitas, terkait ijazah bapak Jokowi kalau ada pelanggaran hukum tempuh jalur hukum,” terangnya.

Dikatakan Razman, kalo memang Ijasah Pak Jokowi itu palsu, silahkan laporkan ke penegak hukum dalam hal ini Kepolisian. 

"Kalo soal ijasah di persoalkan Rismon Sianipar, tanyak KPU ketika beliau menjadi Bupati, menjadi Gubernur DKI dan menjadi Presiden RI." tegasnya.

Maka dari itu Rismon lanjut Razman Nasution, dirimu aja urus dan jangan kau senggol- senggol Ketua Umum kami dan jangan kau mencari masalah. Karna kami tidak ganggu kau Rismon.

"Karena, Ormas Grip Jaya ini Mandiri - Grib Jaya ini punya harga diri, jangan coba- coba kau randahkan kami dan Ketua Umum kami" bebernya.

Akhirnya, dikatakannya pak Joko Widodo akan mengambil langkah hukum terkait isu yang beredar tentang ijazah palsu,” saya dapat informasi terakhir Pak Jokowi hari ini datang ke Jakarta ketemu lawyer beliau akan mengambil langkah hukum,” pungkasnya.

Untuk semakin terpatrinya semangat dan perjuangan dari seluruh kader GRIB JAYA di seluruh Indonesia, khususnya di Provinsi Sumatera Utara dan kota Medan Ketua DPD GRIB JAYA Provinsi Sumatera Utara, Samsul Tarigan menegaskan bahwa semua orang sama dan harus di hormati untuk menjaga konstitusi negara dengan cara bersama-sama bergandengan tangan bukan saling memukul.

Selanjutnya, Razman Nasution dan Ketua DPD Sumut Samsul Tarigan beserta kader GRIB JAYA meninjau kantor DPD Grib Jaya Sumut yang sedang dalam pengerjaan.(n)
×
Berita Terbaru Update